Perangkat Ajar Kelas 10 Kurikulum Merdeka PPKN

                                             


Pembuatan perangkat administrasi guru memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Sebagai pedoman pembelajaran: Administrasi guru menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, termasuk menentukan waktu dan cara melaksanakannya.
  2. Sebagai standar minimal kinerja guru: Administrasi guru menjadi salah satu kriteria untuk mengukur, mengevaluasi, dan memperbaiki kinerja guru agar selalu profesional dalam merencanakan pembelajaran.

Perangkat Administrasi Guru Era Kurikulum Merdeka

Perangkat administrasi guru terbagi menjadi tiga bagian, yaitu administrasi diri (untuk guru sendiri), administrasi kelas (untuk lingkungan kelas), dan administrasi sekolah (untuk kepentingan sekolah). Beberapa contoh perangkat administrasi guru antara lain:

Kalender Pendidikan

Dokumen ini berisi jadwal tahunan satuan pendidikan, termasuk proses belajar-mengajar, tanggal penerimaan peserta didik, dan kelulusan. Meskipun tidak semua rencana dalam kalender pendidikan dapat terealisasi, dokumen ini tetap menjadi patokan, terutama untuk jadwal masuk dan kepulangan peserta didik.

Kalender pendidikan menjadi rencana acuan untuk sekolah melaksanakan kegiatan pembelajaran reguler, ekstrakurikuler, maupun kegiatan-kegiatan rutin lainnya, misalnya pesantren ramadhan, study tour, ANBK, pelaksanaan PKL dan lain sebagainya.

Program Semester (PROMES)

Dokumen ini disusun oleh guru mata pelajaran berdasarkan kebutuhan program pengajaran selama satu semester. Program Semester bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik secara keseluruhan selama satu semester.

Program Tahunan (PROTA)

Mirip dengan PROMES, PROTA adalah rencana guru untuk alokasi waktu selama satu tahun ke depan, sehingga semua indikator kompetensi dasar dalam kurikulum dapat diraih oleh peserta didik.

Silabus

Dokumen ini merupakan rencana pembelajaran untuk setiap mata pelajaran atau tema tertentu. Silabus mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi, kegiatan pembelajaran, proses penilaian, pengalokasian waktu, dan sumber belajar.

Silabus dapat dikembangkan oleh guru sendiri sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan adanya Kurikulum Merdeka, guru lebih bebas dalam mengembangkan silabus pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Analisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Dokumen ini membantu guru dalam mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengkaji dan menganalisis unsur SK dan KD yang tercantum dalam Standar Isi (SI).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar adalah penjabaran dari silabus yang nantinya akan diterapkan dalam RPP.

Dokumen Asesmen

Guru menyusun konsep penilaian berdasarkan fakta dan data valid, bukan hanya opini, untuk mendukung proses penilaian yang objektif dan akuntabel. Asesmen merupakan metode pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dokumen ini menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran agar mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam silabus. RPP Kurikulum Merdeka wajib memiliki 3 komponen utama yaitu

  • Informasi Modul
  • Kompetensi Inti
  • Lampiran

Info selengkapnya mengenai RPP Kurikulum Merdeka bisa dicek di 3 Komponen Utama Kurikulum Merdeka

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Merupakan standar kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan untuk setiap mata pelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dirumuskan dengan mempertimbangkan setidaknya tiga aspek penting, yaitu

  • Karakteristik peserta didik (intake)
  • Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi)
  • Kondisi satuan pendidikan (daya dukung) dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

Jurnal Guru

Jurnal guru atau agenda guru adalah buku catatan yang digunakan oleh seorang guru untuk mencatat berbagai kegiatan, peristiwa, dan pengalaman yang terjadi selama proses pembelajaran dan kegiatan di sekolah. Jurnal ini berfungsi sebagai alat untuk merekam refleksi, evaluasi, dan perencanaan pembelajaran, serta sebagai bahan referensi dalam menghadapi tantangan dan perbaikan dalam mengajar.

Di dalam jurnal guru, biasanya terdapat catatan tentang perkembangan peserta didik, strategi pembelajaran yang efektif, catatan mengenai hasil evaluasi dan penilaian, serta catatan mengenai kegiatan-kegiatan kelas atau sekolah lainnya. Jurnal guru dapat membantu guru dalam mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam metode mengajar, memantau kemajuan siswa, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Administrasi Guru dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan yang lebih sederhana dalam administrasi guru dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Beberapa dokumen administrasi yang juga perlu disiapkan dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu dokumen administrasi guru yang harus dipersiapkan dalam Kurikulum Merdeka. Bahan ajar ini disusun secara lengkap dan sistematis sebagai panduan dan pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Modul ajar terdiri dari empat komponen dasar, yaitu informasi umum, capaian dan tujuan pembelajaran, rancangan penggunaan yang terperinci, serta detail pertemuan. Hal ini bertujuan untuk memastikan materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum dan pembelajaran berlangsung efisien.

Modul Projek

Selain modul ajar, modul projek juga menjadi bagian penting dalam administrasi guru Kurikulum Merdeka. Modul projek digunakan untuk memfasilitasi guru dan siswa dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Dalam modul projek, terdapat gambaran rencana pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran berbasis projek (project based learning) yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Dalam penyusunan modul projek, tema projek yang dipilih harus dipertimbangkan secara cermat.

Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran menjadi bagian penting dalam administrasi guru di Kurikulum Merdeka. Buku teks pelajaran disediakan oleh pemerintah tanpa dipungut biaya.

Buku teks pelajaran terdiri dari dua jenis, yaitu buku teks siswa sebagai panduan belajar bagi peserta didik, dan buku panduan guru sebagai acuan untuk guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang telah disesuaikan dengan buku teks siswa.

Kurikulum Merdeka memberikan pendekatan yang lebih sederhana namun efektif dalam administrasi guru. Dokumen-dokumen tersebut memastikan kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Dengan demikian, proses belajar mengajar diharapkan dapat berjalan dengan lebih lancar dan optimal.

Perangkat Ajar Kelas 10 Kurikulum Merdeka

PPKN


ARTIKEL TERBARU

learning marketer
learning marketer

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment