Soal AKM Numerasi Level 5 Kelas 10 Memahami Fungsi Kuadrat Dan Grafiknya, Serta Sifat-Sifatnya



Pengertian AKM

ILustrasi seorang peserta didik yang sedang belajar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ILustrasi seorang peserta didik yang sedang belajar. Foto: Unsplash
Mengutip laman resmi Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, AKM adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur dalam AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, serta merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan dunia agar dapat berkontribusi secara produktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dengan warga negara Indonesia dan dunia.

Komponen AKM

Ilustrasi anak-anak yang sedang belajar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak yang sedang belajar. Foto: Unsplash
Dalam AKM, kompetensi terkait literasi dan numerasi dapat ditinjau dari tiga komponen, yaitu konten, proses kognitif, dan konteks. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Konten

Komponen konten pada literasi membaca mengacu pada berbagai jenis teks yang digunakan, yaitu teks informasi dan fiksi. Sementara komponen konten pada numerasi adalah kemampuan bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar.

2. Konteks

Konteks adalah aspek kehidupan dari situasi yang digunakan untuk konten. Komponen konteks pada literasi membaca dan numerasi dibagi menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

3. Tingkat Kognitif

Tingkat kognitif adalah cara berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah atau soal. Pada aspek literasi membaca dan numerasi, tingkat kognitif dibagi menjadi tiga level.
Tingkat kognitif untuk literasi membaca terdiri dari menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi. Sementara untuk numerasi adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran.

Bentuk-Bentuk Soal AKM

Ilustrasi anak-anak yang sedang belajar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak yang sedang belajar. Foto: Unsplash
Dikutip dari Kumpulan Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi Berbasis Konteks Kimia oleh Sri Yamtinah, dkk., (2023: 1), bentuk-bentuk soal AKM terdiri dari lima macam, yaitu:

1. Pilihan Ganda

Pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar. Siswa hanya bisa memilih satu jawaban yang benar.

2. Pilihan Ganda Kompleks

Pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dengan beberapa pernyataan (minimal 3). Pernyataan dapat diikuti kolom pilihan jawaban ya atau tidak, benar atau salah, atau lebih dari 2 pilihan jawaban.

3. Menjodohkan

Menjodohkan berfungsi untuk mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antara dua pernyataan.
Bentuk soalnya terdiri atas dua lajur, yaitu lajur kiri untuk pokok soal dan lajur kanan untuk jawaban. Jumlah jawaban lebih banyak daripada jumlah pokok soal. Siswa dapat menjawab dengan cara menghubungkan pokok soal dan jawaban yang tepat.

4. Isian Singkat

Jawaban untuk isian singkat dapat berupa frasa, kata, angka, atau simbol. Soal isian biasanya dapat berupa kalimat berita atau dalam bentuk pertanyaan.

5. Uraian

Uraian adalah soal yang menuntut siswa untuk mengingat dan mengemukakan atau mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis. Siswa harus menjawab pertanyaan dengan susunan kalimat.


Tujuan Diadakannya AKM

Ilustrasi belajar. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar. Foto: Freepik
Merujuk laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembelajaran memiliki tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai).
Asesmen dilakukan untuk memperoleh informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Jadi, AKM dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, sehingga bisa meningkatkan hasil belajar murid.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Informasi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif sesuai dengan tingkat capaian murid.
Dengan demikian, teaching at the right level dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.

Berikut ini Soal AKM Numerasi Level 5 Kelas 10 Kompetensi yang diukur yaitu Memahami Fungsi Kuadrat Dan Grafiknya, Serta Sifat-Sifatnya

ARTIKEL TERBARU

learning marketer
learning marketer

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment